Raudhatus Sholihin – Masjid bukan hanya tempat ibadah bagi orang dewasa, tetapi juga taman pendidikan ruhani bagi generasi muda. Hal inilah yang diwujudkan oleh Masjid Raudhatus Sholihin melalui kegiatan rutin pengajian remaja dan anak-anak, yang berlangsung setiap sore dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Kegiatan ini dilaksanakan di teras masjid yang nyaman dan terbuka, menjadi tempat berkumpulnya anak-anak dari lingkungan sekitar untuk belajar membaca Al-Qur’an, memperbaiki tajwid, dan memahami dasar-dasar agama Islam. Para santri duduk bersila dengan semangat, masing-masing memegang mushaf dan buku pelajaran, dibimbing oleh para pengajar muda yang sabar dan telaten.
Kegiatan pengajian ini bukan hanya berorientasi pada kemampuan membaca Al-Qur’an secara teknis, tetapi juga mengedepankan pendidikan adab, akhlak Islami, dan kecintaan terhadap masjid. Anak-anak diajak untuk menjadikan masjid sebagai tempat yang menyenangkan, tempat belajar, bersosialisasi, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam proses belajarnya, anak-anak dibagi berdasarkan tingkat kemampuan membaca—mulai dari yang masih belajar Iqra, yang sudah mulai membaca Al-Qur’an, hingga yang mulai menghafal surat-surat pendek. Metode belajar yang diterapkan pun dibuat variatif dan menyenangkan agar anak-anak tidak merasa jenuh.
“Kami ingin membangun generasi Qur’ani yang tidak hanya bisa membaca, tapi juga mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar salah satu pengajar pengajian.
Menariknya, sebagian dari pengajar dalam kegiatan ini adalah para remaja masjid yang sebelumnya juga merupakan santri. Mereka kini kembali menjadi pembina, sebuah bukti keberhasilan kaderisasi dan pembinaan remaja masjid yang berkesinambungan.
Hal ini sekaligus membuka ruang peran aktif bagi para remaja agar lebih terlibat dalam aktivitas masjid, membentuk karakter kepemimpinan dan kepekaan sosial sejak dini.
Pengurus Masjid Raudhatus Sholihin menyampaikan harapan agar kegiatan pengajian remaja ini bisa terus berkembang, baik dari sisi jumlah peserta, kualitas pengajaran, maupun sarana pendukung. Dukungan orang tua dan masyarakat sekitar juga menjadi bagian penting dari keberhasilan program ini.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi anak-anak yang ingin belajar. Mari bersama-sama kita jaga dan rawat generasi penerus ini agar tumbuh dalam cahaya Al-Qur’an dan akhlak mulia,” ucap salah satu pengurus DKM.
Dengan semangat kebersamaan dan visi membangun generasi Qur’ani, pengajian remaja Masjid Raudhatus Sholihin menjadi salah satu pilar penting dalam menghidupkan masjid dan menjaga masa depan umat.